Aku benci jatuh cinta!
Keadaan ini, membuatku malu karena rapuh. Tanpa ijin, datang dengan tiba-tiba lalu merobohkan baluarti Jericho yang kubangun sejak lama. Ada yang hadir secara masal, membubarkan setiap formasi bastion ini.
Seperti dirimu yang tanpa sadar, mulai berkeliaran dalam kehidupan sederhanaku. Sesungguhnya, tidak ada satu hal pun yang kau pinta. Tapi entah kenapa, aku seperti sedia saja untuk memberi makna.
Bukan hanya sepotong, tapi semuanya!
Dan Senin kemarin adalah hari H-nya. Kala ditampilkannya sekilas pertunjukan ciamik dari lekuk senyum indahmu. Lalu detik itu juga, BAM! Hidup ini bukanlah kepunyaanku lagi. Hilang sudah semua panduan navigasi yang tadinya selalu ada di genggaman.
Otak dan hati ini tentunya tahu, bahwa mereka sangat menginginkanmu. Walau sampai sekarang, keduanya masih saja berdebat tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Konklusi,revisi,konklusi,revisi, begitu saja terus setiap malam.
Silakan bebas untuk tertawa, tapi inilah yang sebenar-benarnya. Sudah jelas diri ini begitu terganggu tapi aku yakin masih dapat bertahan sebentar lagi. Aku sih hanya ingin kau sedikitnya menyadari. Bahwa karena dirimu, ada seorang lelaki yang kembali merasakan sesaknya jatuh cinta.
Maka tugasmu untuk memutuskan, apa aku ini insan yang beruntung, atau hanya sedang tertimpa sebuah kesialan belaka.
Bagaimana?
Kalau Sudah Bucin apa yang bisa kukatankan 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
jadi gimana…beruntung apa tidak? wkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Susah emang kalau sudah bucin x’D
SukaDisukai oleh 1 orang
Karena kalimat pertama Aku benci jatuh cinta! dan seterusnya sangat pas dengan kekonyolanku saat ini, termasuk kehilangan navigasi, perdebatan otak dan hati mengenai apa yang akan kulakukan selanjutnya
SukaDisukai oleh 2 orang
Hehe… Selamat berkonyol ria kalau begitu. 😀
SukaSuka
Ahahaha akan segera berakhir
SukaDisukai oleh 1 orang
Merasa konyol dengan diri sendiri ketika membaca ini 😂
SukaDisukai oleh 1 orang
Kenapa tuh?
SukaSuka