103

Kemarin, kau datang siang-siang lewat pintu rahasia. Ada mega di kedua bahumu serta matahari yang selalu menerangi jalanmu. Kau jelas sudah jauh berbeda dari insan di kampung halaman dulu. Kita berdua sebenarnya. Dua bocah yang kini sedang menolak tua. Aku yang terasing karena idealismeku sendiri. Dan kau, yang terhukum oleh sebab melawan norma juga dogma….

Bersuka, bukan Berduka

Bersuka di rumah duka mungkin akan terdengar kurang ajar, tapi itulah yang kami rasa dan lakukan kemarin. Ketika kami, anak, mantu, cucu dan cicit harus melepas kepergian sosok yang tercinta. Tidak ada air mata kesedihan serta kepedihan. Tidak dari para pelayat apalagi keluarga. Kami semua sepertinya tahu dan sangat mengerti bahwa kemarin merupakan hari untuk…

Hening

Kapan terakhir kali kita berada dalam kondisi yang benar-benar hening? Dalam situasi yang tanpa ada suara apa pun. Hening. Sepi. Senyap. Sunyi. Bahkan ketika dulu masih meringkuk di dalam perut bunda, kita sudah bisa merasakan kegaduhan dari luar sana. Lari ke gunung? Ada jangkrik, angin dan dahan yang katanya coba ramai berpuisi. Mengurung di kamar…

Simulātus

Polisi tembak polisiPesulap versus dukunPeretas kok malah terlalu caperKita memang sedang hidup di guanya Plato EntahlahAda yang betah tinggal di sanaAda yang berusaha keluarBanyak juga yang langsung kembali masuk Realita tidak sesuai ekspektasiKatanya sih demikian MembosankanAda yang bilang begituMengerikanAda yang bilang begini Tawa menggelelegar dari langit yang terbukalalu sabdanya,“realita hanyalah soal persepsi” HeningHeningHening “Seperti juga…

Finito?

Pagi ini, terdengar kegaduhan yang amat sangat dari halaman belakang rumah. Aku yang sedang menyusun sebuah playlist spotify untuk soundtrack lari sore nanti, tentu saja jadi merasa terganggu. Ketika kubuka pintu belakang, wajah yang belum mandi ini sudah ditampar angin beserta debu tanah. Ada beberapa yang masuk ke dalam mulut dan mau tidak mau harus…

Balon Hijau

Igo, Budi dan John Lee. Wiraswasta, seniman dan macan kampus. Memang tidak seperti punakawan. Tapi mereka sepertinya bersaudara kok. Mungkin. Hidup dalam suatu masa, di mana ilustrasi dari berbagai hal yang sifatnya pseudo, dicampur aduk dan dikemas menjadi produk. Keadaan minim literasi yang dicekoki dengan berbagai konten ‘seru’ di sosial media. Igo memulai percakapan. “Kenapa…

Asing

Kadang kita butuh hal yang baruDalam percintaanPada kehangatanDi ranjang peraduan KamuAkuMemang tak pernah meragu Tapi kita bukan pasangan angsaKita ini sepasang hiuKita ini sepasang hiu Rakha *terbit juga di Pelangi dalam Aksara *foto dari Unsplash