ELORA #14: SENSUALITAS

Elora Zine untuk bulan November ini merupakan edisi yang paling berbeda dari edisi-edisi yang sebelumnya. Bagaimana tidak? Kami dengan amat sadar menyematkan label 17+ pada sampul mukanya.

Apakah ini artinya kalau edisi #14 ini mengandung materi yanh tidak sesuai untuk dikonsumsi oleh anak-anak, seperti kekerasan, seksualitas, atau bahasa yang kasar? Atau malah label itu kami gunakan cuma untuk clickbait saja?

Silakan buktikan sendiri, deh. Hanya yang jelas, lewat kesempatan kali ini kami coba untuk mengangkat topik yang mungkin masih dianggap tabu oleh kalangan masyarakat tertentu. Topik yang sudah kami lama rencanakan, yakni “Sensualitas”.

Dalam konteks budaya, sensualitas tentu bakal dikaitkan dengan seni dan estetika. Seniman dan budayawan sering menggunakan sensualitas untuk mengekspresikan emosi, ide, atau pengalaman. Sesuatu yang dapat difungsikan untuk menciptakan suasana tertentu, atau juga menarik perhatian audiens.

Beda lagi apabila kita tarik ke dalam konteks yang lain. Dalam konteks filosofi, sensualitas sering kali dikaitkan dengan pengalaman manusia yang paling dasar. Sensualitas adalah cara manusia mengalami dunia melalui indera, seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa, dan bau.

Luas juga kan ternyata jika dijabarkan sesuai dengan disiplin ilmu yang berbeda. Nah, sekarang bagaimana jika makna sensualitas kita lempar kepada para kontributor?

Berikut adalah bocorannya:

Info pertama ada Mas GIBRAN dan Kang Agung Kusmana. Masing-masing dari mereka rupanya memandang sensualitas dari dua objek yang lumayan berbeda jauh. Yang satu dari lagu-lagunya band hard rock Jamrud, sedang yang lain dari seorang Winona Ryder. Anak-anak 90’an pasti relate banget!

Kemudian ada satu tulisan apik dari Bung Byzanthira, Muhammad Reihan . Mengupas sebuah realitas dari satu kota yang sangat terkenal di Indonesia. Ia akan bercerita tentang Bandung ketika malam telah tiba. Ada apa, ya? Yang jelas sih pasti dingin.

Elora tentu saja akan selalu membahas musik. Dan kali ini, menunya ternyata sangatlah unik. Begini, apabila ada yang sedang ingin memuaskan diri sendiri, monggo disimak tulisan dari Sis Cassiane Theodora. Setelah itu, giliran Kak Gwenz Yunita Lalahi yang menyodorkan Beethoven dan Tchaikovsky kepada para pembaca.

Kubu literasi juga tidak mau ketinggalan. Kak Adila Afifah merekomendasikan kepada kita sebuah buku bertema cinta yang manis, Armored Fate menyumbangkan prosa, dan tentu saja, siapa lagi kalau bukan Mbak Ai (Perempuan) dengan “Roman 30″nya—sudah bagian yang ke-11 sekarang!

Dari tadi ngebocorin rubrik, sampai lupa mention mereka yang berkontribusi untuk urusan visual arts. Kembali hadir para pekarya wahid di Quora Indonesia. Sudah terpajang foto-foto dari Om Tirta Winata , sketsa tangannya Mbak Carla Dellima dan ilustrasi dari Mas Eka Bayu Nursigit. Tjakep semua!

Meski temanya “Sensualitas”, Elora selalu mencoba untuk tetap aktual. Kami selipkan artikel dari Om siapahakim yang membahas Threads, aplikasi media sosial yang dikembangkan oleh Meta Platforms. Lalu yang kedua, ada kabar berita dari XNation, Festival Budaya Pop Lokal 2023.

Musik sudah. Literasi sudah. Sekarang giliran film! Bang Walvenardo telah menyiapkan satu materi yang menyinggung seorang aktris yang rasanya kita semua juga kenal. Emang enggak ada kan yang enggak tahu Monica Belluci? Cewek sih mungkin saja. Kalau cowok?

Masih dari gerbong film, film buff senior kami, Mbak Niken Aridinanti membedah satu film yang mewakili pandangan female gaze. Satu sudut pandang yang penting karena dapat membantu mengubah cara kita melihat perempuan dalam media. Jangan skip artikel ini, kawan-kawan. Seriusan!

Terakhir, pada bagian penutup, kami sangat tersanjung akan keberkenanan Mas Brooke Tris. Beliau menghadirkan sesuatu yang syahdu. Loh, sensualitas kok syahdu? Hehe… Silakan baca saja nanti.


Jadi kalau di luaran sana, ada banyak orang yang sudah rutin menggalang bulan ini dengan No Nut November-nya, Elora malah dengan bodo amat akan itu dan menyuguhkan topik “Sensualitas” buat para pembacanya. Ya, supaya seru, kan?

Conformity is the enemy of innovation,” kalau kata Albert Einstein mah.

Maka buat yang penasaran, tertarik dan telah berusia di atas tujuh belas tahun, Elora Zine sudah dapat diunduh, baca dan sebarkan lewat sini.

Selamat membaca, selamat memulai bulan November dan tentu saja selamat berelora!


Rakha

Tinggalkan komentar