ELORA #15: ROMANSA


Romansa, kata yang begitu mudah diucapkan, namun maknanya begitu luas dan mendalam. Ia adalah sebuah perasaan yang menggetarkan hati, sebuah sensasi yang membuat dunia terasa berwarna-warni. Romansa adalah denyut nadi kehidupan, sebuah pengingat bahwa kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri.

Sepanjang sejarah, manusia telah terpesona oleh romansa. Kita menemukannya dalam kisah-kisah cinta yang melegenda, dari Romeo dan Juliet yang tragis hingga Laila Majnun yang penuh gairah. Kita mendengarnya dalam melodi-melodi cinta yang tak lekang waktu, dari serenade yang lembut hingga rock ballad yang menggebu-gebu.

Romansa ada dalam setiap budaya, di setiap bahasa, karena ia adalah bahasa universal yang menyentuh hati setiap insan.

Tetapi, apa sebenarnya romansa itu? Apakah ia sekadar ketertarikan fisik yang memicu gairah sesaat? Ataukah ia sebuah ikatan yang lebih dalam, sebuah koneksi spiritual yang melampaui batas waktu dan ruang?

Pada Elora Zine edisi akhir tahun 2023 ini,  para kontributor kami berusaha untuk mengupasnya dari berbagai lini. Sehingga jika semuanya disusun menjadi sebuah kesatuan,  lahirlah bundel romansa dalam produk pop culture.

Ada yang membahas film,  keidolaaannya terhadap satu band legendaris dunia,  berkaca dari kisah orang tua sendiri, sebuah cerpen yang getir atau pun curahan hati seorang ibu.  Hampir dari kesemuanya itu sepakat untuk mengupas keindahan romansa yang terletak pada ketidaksempurnaannya.

Seperti biasa, Elora Zine dapat diakses dengan gratis lewat tautan di berikut ini.

Pada akhirnya, romansa bukanlah sekadar kisah cinta antara dua orang. Ia adalah sebuah perjalanan penemuan jati diri, sebuah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ia adalah pengingat bahwa kita mampu mencintai dan dicintai, bahwa kita mungkin tidak ditakdirkan untuk hidup dalam kesendirian.

Jadi selamat membaca dan selamat berelora!

Tinggalkan komentar