Bunga

“Kata ibu guru tadi, taman belum sah disebut taman jika tidak ada bunga yang tumbuh di dalamnya,” ucap Bujang, anakku saat makan malam berdua.

Aku menganggukkan kepala tanda setuju, sedang pikiranku jauh bertualang menuju molek lekuk tubuh guru yang disebutkannya barusan.

Bujang tidak puas, setelah selesai mengunyah kulit ayam renyahnya, ia mulai bertanya.
“Lalu, kenapa taman di komplek kita disebut taman bunga? Padahal tidak ada sebatang bunga pun yang tumbuh di sana.”

Pertanyaan tersebut kembali melandaskan seluruh khayalku ke daratan. Tak lama, ingatanku pun ikut mundur ke satu hari di lima tahun yang lalu.

Kutatap Bujang dengan dalam. Sepertinya ia sudah cukup usia untuk tahu bahwa dunia tidak seindah lagu-lagu dari Papa T.Bob.

“Itu karena…” Aku terdiam beberapa detik untuk merangkai lanjutan kalimatnya. “Sempat ada seorang perempuan bernama Bunga, yang menggantung dirinya di sana.”

“Ayah.” Bujang menyela. “Bukankah ibu itu bernama Bunga?”

Kembali kuanggukkan kepala ini sebagai jawabannya. Sembari kutatap lagi raut wajah Bujang yang semakin meruncing. Rasa-rasanya, dugaanku telah meleset. Ia masih belum cukup dewasa untuk mengetahui hal yang sebenarnya.

“Itulah mengapa, Ayah mengurung ibumu di lemari pakaian kamar belakang,” jelasku pelan. Saat ada regang di antara kedua alisnya, baru aku berani melanjutkan. “Itu juga sebabnya, Ayah selalu minta padamu, untuk tidak pernah membuka pintu lemari itu, apalagi sampai mengganggu Ibu di dalam sana.”

“Cukup cium pintunya saat aku hendak berangkat sekolah dan ketika aku telah tiba kembali di rumah.” Bujang yang pada akhirnya menuntaskan pesan yang ingin kuingatkan lagi padanya.

“Joss!” Seruku sambil mengacungkan ibu jari ini kepadanya.

Iklan

One Comment Add yours

  1. Gerry Septiano berkata:

    Ini keren, rada pysco gitu ya bapaknya. Masa ibunya dikurung, jangan-jangan ibunya sudah….

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s