Disclaimer : Tulisan berikut merupakan bentuk promosi untuk sebuah zine.
"Aku ada, maka dari itu aku harus bertanya."
Saya sangat setuju dengan anggapan bahwa setiap bayi yang baru terlahir di bumi meneriakkan sebuah pertanyaan besar di balik tangisan pertama mereka. Entah apa, hanya mereka yang tahu juga. Dan akan segera mereka lupakan juga nantinya.
Pertanyaan pulalah yang mengilhami umat manusia sampai bisa merumuskan penemuan-penemuan jenius atau juga berbagai cara dalam menjalani hari. Lupakan Archimedes atau Plato, pertanyaan lawas dari ibu saya yang berbunyi “Gak ketinggalan lagi kan Tupperware-nya?” yang justru mengingatkan saya untuk selalu berhati-hati.
Jadi harus saya akui, bahwa tanya merupakan bagian yang hakiki dalam kehidupan ini.

“Tanya” adalah tema yang kami pilih untuk Elora pada edisi keduanya. Sebuah tema yang membuat para kontributor bertanya-tanya. Namun alhasil, mereka mampu memproduksi rangkaian konten yang amat menarik dari beragam perspektif.
Mulai dari percintaan, cerita dari sebuah perlawanan yang ‘menghilang’, superhero remaja, eksistensialisme dalam film, tips marketing sampai juga kematian hadir sebagai menu Elora kali ini. Lumayan terpadu meski memang tidak bakal semanis madu. Hehe …
Elora #2Tanya dapat kawan-kawan semua akses dan unduh lewat tautan berikut : Elora.zine.

Sama seperti edisi sebelumnya, edisi kedua ini bukanlah karya kolektif yang sempurna, tapi saya kira bisa menjadi materi bacaan di waktu luang dan dapat juga menjadi rekomendasi ringan bagi mereka para pegiat literasi.
Oh ya, kami juga sudah ada akun media sosial di @elora.zine. Jadi monggo diikuti jika berkenan.
Singkat kata, selamat membaca dan sampai jumpa pada edisi Elora yang selanjutnya.
Selamat berelora!
Terima kasih infonya.
Ijin membaca tulisan-tulisan keren dari link Elora.zine di atas ya.
Sukses dan produktif terus untuk semuanya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama-sama. Selamat membaca.
SukaSuka