Pedofilia

Dari sejak bocah, ia punya satu musuh setia. Yang konon selalu hadir selepas senja, diam-diam merayap, bukan seperti cicak yang gemar berburu nyamuk, tapi untuk menculik anak-anak yang masih ada di luar rumah.

Ayahnya dulu sempat bilang, bahwa anak kecil dilarang keluar malam. Sang ibu pun ikut menekankan, saat malam tibalah, banyak sekali anak yang hilang dan tidak pernah bisa pulang.

Ribuan hari di masa dewasanya, ia terus mencari mahkluk itu setiap malam. Tekadnya sudah bulat, harus dapat menangkap musuhnya dan menghentikan segala perilaku bejatnya.

Berpindah kota ke kota, demi mencari di mana makhluk itu berada. Tidak pernah sekalipun ia temukan musuhnya itu, tapi walau begitu, sudah banyak sekali anak yang ia selamatkan di balik pintu kamarnya.

Namun yang namanya mimpi, memang tak semua dapat menjadi nyata.

Seperti siang tadi, kala ia harus meregang nyawa karena kepala yang ditebas sebilah katana. Setelah habis digelandang warga, sambil terus diteriaki dengan sebutan pedofilia.

11 Comments Add yours

  1. Ikhwan berkata:

    Ah, nemu aja idenya. Salut, Mas!

    Disukai oleh 1 orang

    1. Rakha berkata:

      Terima kasih ๐Ÿ™

      Suka

  2. Melati Alya berkata:

    Selalu bikin patah hati akhir tulisannya๐Ÿ˜‚

    Disukai oleh 1 orang

    1. Rakha berkata:

      Wuaduh, jangan sampai patah hati dong kakak. ๐Ÿ˜€

      Disukai oleh 1 orang

      1. Melati Alya berkata:

        ๐Ÿ˜‚

        Suka

  3. Mintpapers berkata:

    Goosebumps ๐Ÿ˜ฅ

    Disukai oleh 1 orang

    1. Rakha berkata:

      ๐Ÿ˜€

      Suka

  4. rinihastutibibis berkata:

    Selalu suka sama tulisannya mas Rakha๐Ÿ˜Š

    Disukai oleh 1 orang

    1. Rakha berkata:

      Terima kasih banyak ๐Ÿ™

      Suka

  5. andaritian berkata:

    What a plot twist.
    Selalu suka dengan cara kamu bernarasi.
    Semangat menulis lagi~

    Disukai oleh 1 orang

    1. Rakha berkata:

      Terima kasih apresiasinya ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

      Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s